PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH YANG BERKELANJUTAN DI KECAMATAN TAMBANG, KABUPATEN KAMPAR, RIAU

Chendy Prima Sari, Zulfan Saam, Ridwan Manda Putra

Abstract


The phenomenon of paddy fields conversion in Kampar Regency which continues to increase from year to year had caused decreasing paddy fields area and threatening food supply capacity. The purpose of this study was to analyze the index and the status of the sustainability of control over the paddy fields conversion and to find out the sensitive attributes of the sustainability of control over the paddy fields conversion in Tambang Sub-District, Kampar Regency. This research was conducted in Aur Sati Village, Balam Jaya Village and Pulau Permai Village, Tambang Sub-District, Kampar Regency from October 2020 to January 2021. The method used was the survey method with a quantitative approach. The sampel of farmers in this study were 88 people who were selected by purposive sampling. Data collection was done by observation, interviews, and literature study. This study used questionnaires as an instrument to collect data.  The analytical method used in this research was the sustainability analysis carried out with the Multi-Dimensional Scaling (MDS) analysis approach with the Rap-Paddy Field tool which has been modified from Rapfish program. The results showed that the control of the paddy fields conversion in Aur Sati Village has been going very well, this can be seen from the sustainability index value of each dimension in the range of 52.4 - 83.9% (fairly - highly sustainable). On the other hand, the sustainability index value of each dimension in Balam Jaya Village ranges from 35.9 - 48.2% (less sustainable), this showed that paddy fields conversion in this village has not been well controlled. While in Pulau Permai Village, the economic dimension had a sustainability index value of 48.2% (less sustainable) and there were 2 (two) dimensions that were classified as fairly sustainable, namely the ecological dimension of 64.4% and the social dimension of 52.3%. These data provided information that the control of paddy fields conversion in Pulau Permai Village is still ecologically and socially oriented, and ignores the economic dimension. There were sensitive attributes that need to be given top priority in planning the sustainability of control over the paddy fields conversion in Tambang Sub-District, Kampar Regency, namely price stability, product markets, traditional leaders, cultivation techniques and availability of RTRW.



Keywords


Multi-Dimensional Scaling; Paddy Fields Conversion; Sustainability Analysis.

Full Text:

PDF

References


Astuti, U.P., W. Wibawa dan A. Ishak. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pangan Menjadi Kelapa Sawit di Bengkulu: Kasus Petani di Desa Kungkai Baru. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian | Urgensi dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian | Balai Pengkajian Pertanian Bengkulu. Bengkulu. Hal: 189-195.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar. 2015. Kampar dalam Angka 2015. BPS Kampar. Bangkinang.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar. 2019. Kabupaten Kampar dalam Angka 2019. BPS Kampar. Bangkinang.

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar. 2019. Statistik Pertanian Kabupaten Kampar. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar. Bangkinang.

Fahri, A., L. M. Kolopaking dan D. B. Hakim. 2014. Laju Konversi Lahan Sawah Menjadi Perkebunan Sawit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya serta Dampaknya terhadap Produksi Padi di Kabupaten Kampar, Riau. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 17 (1): 69-79

Fauzi, A dan S. Anna. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Iqbal. M. dan Sumaryanto 2007. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu pada Partisipasi Masyarakat. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 5 (2): 167-182.

Isa, I. 2006. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Prosiding Seminar Multifungsi dan Revitalisasi Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian. Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries Japan dan ASEAN Secretariat. Jakarta.

Karenina, A., E. Rustiadi dan Y. Syaukat. 2016. Strategi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Vol. 8 (2): 1-9

Kavanagh, P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (RAPFISH) Project. Fisheries Center University of British Columbia. Vancouver.

¬¬¬¬¬___________ and T.J. Pitcher. 2004. Implementing Microsoft Excel Software for Rapfish: A Technique for The Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre Research Reports 12 (2). University of British Columbia. Vancouver.

Kurnia, L., R.M. Putra dan Suwondo. 2020. Pengelolaan Hutan Lindung Bukit Betabuh Berkelanjutan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol. 14 (1): 36-51

Malhotra, N. K. 2006. Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan. Indeks Gramedia. Jakarta.

Nikijuluw V.P.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Pustaka Cidesindo. Jakarta.

Presiden Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta. 39 hal.

Pitcher TJ. 1999. Rapfish, A Rapid Appraisal Technique for Fisheries, and Its Application to The Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO Fisheries Circular No. FIRM/C: No. 947: 47 pp.

_________ dan D.B. Preikshot. 2001. Rapfish; A Rapid Appraisal Technique to Evaluate the Sustainability Status of Fisheries. Fisheries Research 47 (3): 255-270

Putra, R.M., U.M. Tang, Y.I. Siregar., dan Thamrin. 2018. Sustainability Analysis of The Management of Lake Baru in Buluh Cina Village, Indonesia", Smart and Sustainable Built Environment, Vol. 7 Issue: 2, pp.182-211, https://doi.org/10.1108/ SASBE-10-2017-0055 diunduh tanggal 15 Juni 2020.

Ritung, S., K. Nugroho, A. Mulyani dan E. Suryani. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Bogor. 161 halaman.

Santosa, S., E. Rustiadi., B. Mulyanto., K. Murtilaksono, Widiatmaka, dan F Rachman, N. F. 2014. Pemodelan Penetapan Lahan Sawah Berkelanjutan Berbasis Regresi Logistik dan Evaluasi Lahan Multikriteria di Kabupaten Sukabumi. Majalah Globe Vol. 16 (2): 181-190

Septanti, K.S. dan Saptana. 2019. Potensi Pemanfaatan Kearifan Lokal untuk Menahan Konversi Lahan Sawah ke Nonsawah. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 37 (1): 59-75.

Sugandi, D., A. Ishak, dan Hamdan. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Kebun Kelapa Sawit dan Strategi Pengendaliaannya di Bengkulu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Bengkulu.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Tesfamichael, D. and T.J. Pitcher. 2006. Multidisciplinary Evaluation of the Sustainability of Red Sea Fisheries Using Rapfish. Fisheries Research 78 : 227-235

Young, F.W. 2001. Multidimensional Scaling : History, Theory and Application. Erlbaum, New York.

Yusuf, A.M. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Cetakan ke-4. Kencana. Jakarta.

Yusuf, R., U. Pato, U.M. Tang dan R. Karnila. 2019. Analisis Keberlanjutan Dimensi Sosial Budaya Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Dinamika Lingkungan Indonesia, Vol. 6 (2): 85-94




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jil.15.2.p.152-167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Pascasarjana Universitas Riau

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.