KAJIAN DAMPAK PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) TERHADAP LINGKUNGAN SUNGAI BATANG KUANTAN KECAMATAN KUANTAN MUDIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU

Mari Rezki, Zulkarnaini Zulkarnaini, Sofia Anita

Abstract


This research was conducted in January 2015 until August 2016 at Batang Kuantan rivers through in Saik Village, Pebaun Hulu Village and Pebaun Hilir Village of Kuantan Mudik subdistrict. The purpose of this study is to analyze the socio-economic circumstances and cultural community as well as the effect of the use of mercury in gold mining without permission (PETI). The study used survey methods, the river water is taken to be brought to the laboratory to be identified physical parameters (temperature, TSS, current velocity) and chemical (DO, BOD5, COD and pH). Data needs, including primary data obtained through questionnaires by respondents and secondary data. The sample size was 45 respondents who work panning for gold and including in Saik Village, Pebaun Hulu Village and Pebaun Hilir Village of Kuantan Mudik subdistrict. With the gold mining Without Permission (PETI) the economic circumstances of local communities to be better than ever because of income or greater income. Social and cultural state of the society changes, people began consumptive, the emergence of prostitution among the food stalls around the gold mine. The use of mercury in the Gold Mining Without Permission (PETI) do not pollute the water environment Batang Kuantan river at the study site because of the mercury content of <0.000024 mg / L is still below the threshold.


Keywords


Gold Minin; River Water; Mercury.

Full Text:

PDF

References


Alaert, G dan S. S. Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.

Ansori, T. 2005. Bahan Organik Tanah. Gajah Mada Univercity Press. Yogyakarta.

Ariawan, I. K., 1994. Beberapa Istilah dan Peubah penting dalam Pengelolaan Mutu Air tambak pada budidaya Udang Intensif, Balai budidaya air payau, Jepara.

Budimanta, A. 2007. Kekuasaan dan Penguasaan Sumberdaya Alam Studi Kasus Penambangan Timah di Bangka. Indonesia Center For Sustainable Development. Jakarta

Candra, D. 2014. Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kuantan Singing “Sungai Habis, Tanah Binasa”, artikel. Liputan khusus Riau Pos tanggal 12 Januari 2014. Pekanbaru.

Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk hidup. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

_______., 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta.

Akademika Pressindo. Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta.

Akademika Pressindo. Haerimariaty, 2011. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Air Akibat Penambangan Emas di Sungai Ruyan. Mimbar Hukum. 23 (3): 431 –645.

Inswiasri dan H. Martono. 2007. Pencemaran di Wilayah Tambang Emas Rakyat. Media Litbang Kesehatan XVII (3): 42 -50

Inswiasri. 2010. Analisis Risiko Kesehatan Penggunaan Merkuri Pada Kegiatan Tambang Emas Rakyat di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Disertasi. FKM Universitas Indonesia. Depok.

Joko, S.S. 2006. Sumber Daya Emas Primer Sekala Kecil untuk Pengembangan Wilayah Pertambangan Rakyat dengan Konsep Custom Mill. Bulletin Sumber Daya Goelogi 1 (3): 3 -12

Juliawan N. 2006. Pendataan Penyebaran Merkuri pada Wilayah Pertambangan di Daerah Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Proceeding Pemaparan Hasil-hasil Kegiatan Lapangan dan Non-Lapangan, Pusat Sumberdaya Geologi. Jakarta.Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 1453.K/29/MEM/ 2000 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum.

Larasati, R., P. Setyono, dan K. A. Sambowo. 2012. Valuasi Ekonomi Eksternalitas Penggunaan Merkuri Pada Pertambangan Emas Rakyat Dan Peran Pemerintah Daerah Mengatasi Pencemaran Merkuri (Studi Kasus Pertambangan Emas Rakyat di Kecamatan Kokap Kulon Progo). Ekosains IV (1).Hal: 48 –63. Mason, C. F. 1993. Biology of freshwater pollution. Longman Scientific and Technical. New York.

Mulyana, 2007. Pemodelan Debit Air Sungai. Makalah Inisiatif Pengembangan Infrastruktur Data. Institut Pertanian Bogor. Bogor




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jil.11.2.p.106-115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Lingkungan

License URL: Creative Commons Attribution 4.0 International License.