ANALISIS PENGARUH FAKTOR IKLIM DAN KEBAKARAN HUTAN/LAHAN TERHADAP KONSENTRASI PM10 DI KOTA PEKANBARU SELAMA KURUN WAKTU TAHUN 2011-2015
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad Alvinsyah Rasyidi, Hastuadi Harsa, Rachmat Boedi Santoso., 2015, Penentuan Kolerasi Perubahan Kelembaban Relatif Terhadap Ketinggian Inversi dan Kualitas Udara Ambien di Kota Surabaya. Surabaya.
Alam Endah., 2013, 16 Arah Mata Angin dan Kompas http://pramukaria.blogspot.co.id. Diakses 28 Januari 2017.
Kurniasari Aisyah, Sutikno, I nyoman Latra., 2015, Pemodelan Konsentrasi Partikel Debu (PM10) pada Pencemaran Udara di Kota Surabaya dengan Metode Geographically-Temporally Weighted Regression. Surabaya.
Azan M., 2014, Kerjasama Indonesia –Malaysia Dalam Menangani Transboundary Haze Pollution (Study Kasus: Provinsi Riau). Pekanbaru
BPS Kota Pekanbaru., 2016, Pekanbaru Dalam Angka 2015. Pekanbaru.Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Riau., 2006, Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau. Pekanbaru.
Chandra, Budiman., 2010, Metode penelitian kesehatan (Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC)
CIFOR., 2001, Laporan Tahunan Penyebab dan dampak kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. http://www.cifor.org. Diakses 12 Februari 2017
Cifor., 2005, Mencari Solusi Penanganan Bencana Kebakaran di Asia Tenggara
Ebert. C.H.V., 1988, Disasters Violence of Nature and Threats by Man. Kendall/Hunt Publishing Company.
Dubuque. Iowa.Google Earth., 2015, Peta Lokasi Penempatan Alat Pemantau Kualitas Udara Ambien Kota Pekanbaru. Pekanbaru.
Hastono SP., 2007, Analisa Data Statistik. UI Press. Depok.
Ponco Ikhsan., 2008, Analisis Pencemaran Udara O3 dan PM10 Pada Bulan Terbasah dan Bulan Terkering (Studi Kasus: DKI Jakarta). Bogor.
Kartasapoetra., 2008, KLIMATOLOGI: Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara: Jakarta
Kementerian Negara Lingkungan Hidup., 1997, Keputusan Kepala Bapedal No. 107 Tahun 1997. tentang Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemaran Udara. Jakarta.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup., 1997, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-45/MENLH/10/1997. tentang Indeks Standar Pencemaran Udara. Jakarta.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup., 1999, Peraturan Pemerintah Nomor. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Jakarta.
Wiyono Kadri., 1992, Manual Kehutanan. Jakarta: Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
Kartasapoetra., 2008, Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. PT. Bumi Aksara. JakartaLembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN)., 2016, Peta Hotspot Indonesia bulan Agustus 2015. http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoring/ (diakses 28Mei 2016)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN)., 2016, Peta Hotspot Riau tahun 2014. http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoring/ (diakses 28 Mei 2016)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN)., 2016, Peta Hotspot Riau tahun 2015. http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoring/ (diakses 28 Mei 2016)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN)., 2016, Panduan Teknis –V.01. Informasi Titik Panas (Hotspot) Kebakaran Hutan/Lahan. Jakarta
Nachrowi. dan Hardius Usman., 2002, Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta; Rajawali Pers.Pekanbaru.go.id., 2016, Wilayah Geografis. http://www.pekanbaru.go.id/wilayah-geografis/. (diakses 24 Mei 2017)
Menteri Sekretaris Negara., 1987, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1987, Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Kampar.
Priyatno., 2012, Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Andi Publisher. Jakarta
Santoso S., 2001, SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesioal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Suryani AS., 2012, Penanganan Asap Kabut Akibat Kebakaran Hutan Di Wilayah Perbatasan Indonesia, Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jil.11.2.p.209-227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Lingkungan
License URL: Creative Commons Attribution 4.0 International License.