STRUKTUR KOMUNITAS DIATOM EPILITIK (Bacillariophyceae) PADA LAMBUNG KAPAL DI PERAIRAN DUMAI PROVINSI RIAU

Sofyan H Siregar, Aras Mulyadi, Oliver J Hasibuan

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2007 di areal PT Patra Dock Dumai, Propinsi Riau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas diatom epilitik pada lambung kapal dan juga untuk memahami faktor-faktor kualitas air yang mempengaruhi keberadaan epilitik. Data yang diperoleh langsung dari observasi dan pengumpulan sampel di lapangan. Analisis dan identifikasi sampel di atom epilitik dilakukan di laboratorium Kelautan Terpadu Universitas Riau. Jumlah spesies diatom epilitik terdiri dari 31 spesies ditemukan. Dua diatom epilitik dengan tingkat kelimpahan yang tinggi, yaitu Nitzschia sigma dan Nitschia vermicularis. Spesies tersebut menjadi spesies yang toleranterhadap tekanan arus dan udara. Kelimpahan diatom epilitik pada kapal dari besi berkisar antara 459 sampai 10.107 ind/cm2, pada kapal fiber antara 459 sampai 8.729 ind/cm2 dan kapal kayu antara 459 sampai 8.729 ind/cm2 . Dari indeks standar kergaman (H’), indeks keseragaman dan indeks dominansi, perairan memiliki keseimbangan dan tidak ada dominansi. Parameter kualitas air berada pada range yang sedang untuk diatom epilitik laut.

Keywords


Community Structure; Epilithyc Diatom; Boats

Full Text:

PDF

References


American Public Health Association (APHA), 1989. Standard Methods For The Examination of Water and Waste Washington DC.1015 p.

_______1992. Methods for the Examination of Water and Waste Water. Washington DC. American Water Work Association, Water Pollution Control Federation. Port City Press. Baltimore, Maryland . 769 p.

Arinardi,O. H, Trimaningsih dan Sudirdjo. 1994. Pengantar Tentang Plankton serta Kisaran Kelimpahan dan Plankton Predominan di Sekitar Pulau Jawa dan Bali. Puslitbang Oseanologi-LIPI. Jakarta.108 hal.

Bengen, D. G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Cetakan Ketiga. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut. Institut Pertanian Bogor. Bogor.86 hal.

Davis, C. C., 1955. The Marine and Freshwater Plankton. Michigan State University Press. Chicago.562 p.

Droop, S. J. M., 1993. How to Collect Diatoms. Royal Botanical Garden. Endiburgh. 21 p (Unpublished).

Ghosh, M and J. P. Gaur. 1998. Current Velocity and Establisment of Stream Algal Periphyton Communities. Aquatic Botany. 60:1-10.

http://www.keweenawalgae.mtu.edu/ALGAL_IMAGE/bacillarophyceae.Dikunjungi tanggal 9 Agustus 2007.

Hoagland, K. D and C. G. Peterson. 1990. Effects of Light and Wave Disturbance on Vertical Zonation of Attached Microalga in a Large Reservoir. Journal of Phycology. 26:450-457.

Krebs, C. J. 1980. Ecologycal Methodology. Harper International Edition. Harper and Row Publishing. London. 694 p.

Marufkasim. 2005. http://marufkasim.blog.com/Mengenal+Diatom/. Dikunjungi tanggal 9 Agustus 2007.

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan, Jakarta. 367 hal.

Nybakken, J.W., 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh. M. Eidiman, Koesbiono, D. G. Bengen Hutomo, dan S. Soekardjo. Gramedia. Jakarta. 495 hal.

Odum, E. P., 1998. Dasar-dasar Ekologi (Fundamentals of Ecology). Diterjemahkan oleh Tj. Samingan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 679 hal.

Parsons, T.R. and M. Takahashi. 1973. Environmental Control of Phytoplankton Cell Size. Limnol. Oceanografi. 18:511-515.

Raymont, J, E, G., 1963. Plankton and Productivity in The Oceans. Pergamont Press Ltd. Oxford, New York. Toronto. Sydney. Paris. Broundshweing. 660 p.

Reynold, C.S.1993. The Role of Fluit Motion in the Dynamics of Phytoplankton in Lakes dan Rivers,Freshwater Biological Association, NERC Institute of Freshwater Ecology, Ambleside.

Round, F. E., 1981. The Ecology of Algae. Cambridge University Press. Cambrige. 578 p.Sachlan, 1980. Planktonologi. Diktat. Fakultas Perikanan IPB. Bogor. 85 hal (tidak diterbitkan).

Schuman, F. R and E. Y. Howarth. 1986. Diatoms as Indicator of Pollution. Proceeding of The Eighth The International Symposium 1984 (ed. M. Richard). Pp 757-766. Koeltz Scientific Books. Koenigstein. Germany

Siagian, M., 2004. Penuntun Praktikum Ekologi Perairan (Aquatic ecology). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 94 hal (tidak diterbitkan).

Simarmata, A. H. 2001. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peredupan Intensitas Cahaya Matahari pada kolom Air di daerah Pasir Kole Waduk Ir. Juanda Purwakarta Jawa barat. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 15 hal.

Siregar, S.H., 1995. The Effects of Pollution on Temperate and Tropical Marine and Estuarine Diatom Population. Thessis. University of Newcastle Upon Tyne. Newcastle. 203 p (Unpublished).

Usman, R., 1994. Distribusi dan Kelimpahan Diatom Epilitik di SungaiBatang Harau Kotamadya Padang. Terubuk (43):35-36.

Wetzel, R. R. 1975. Primary Production. In Whitton, B a (eds). River Ecology. Blackwell Scientific Publication. Oxford. 725 p.

Yamaji, I. 1970. Illustration of Marine Plankton of Japan. Hoikusha PublishinCo. Ltd. Japan. 371 p.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jil.2.2.p.33-47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2008 Pascasarjana Universitas Riau

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.