KERENTANAN WILAYAH PESISIR BERDASARKAN PARAMETER FISIK DAN SOSIAL EKONOMI DI KELURAHAN PELINTUNG KOTA DUMAI

Lady Jewlaika, Mubarak Mubarak, Trisla Warningsih

Abstract


This research was conducted in March 2021, which is located on the coast of Pelintung Village, Dumai City, Riau Province. The purpose of this study is to calculate physical parameters using MCA (Multi Criteria Analysys) standards, socio-economic parameters using MCA standards, and analyzing vulnerability using Geographic Information Systems. The research method used was purposive sampling, using a sample measurement technique based on the Slovin formula and the data obtained were secondary data. The segment boundary is along the coastline of Pelintung Village which is divided into 17 segments. The coastal area of the eastern part of Pelintung Village is categorized as very vulnerable because the physical parameters, namely geomorphology, elevation, shoreline changes, tides, sea level rise, and dominant waves have the highest MCA values. In the socio-economic parameters, land use and population density are also vulnerable because population settlements and dominant activities are located in the coastal area of Pelintung Village.

Keywords


Coastal Vulnerability; Social-Economi; Pelintung Village;

Full Text:

PDF

References


Azis, M, F. 2006. Gerak Air di Laut. Oseana – LIPI. Jakarta. Vol XXXI(4):9-21

Bermana, I. 2006. Klasifikasi Geomorfologi Untuk Pemetaan Geologi yang Telah Dibakukan. Bulletin of Scientific Contribution. Bandung. Vol.4(2):161-173.

BRG Desa Pelintung. 2017. Desa Peduli Gambut. Badan Restorasi Gambut. Pelintung. 104 Halaman.

Hapsoro, A, W., dan Buchori, I. 2015. Kajian Kerentanan Sosial dan Ekonomi Terhadap Bencana Banjir (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kota Pekalongan). Jurnal Teknik PWK. Semarang. Vol 4(4):542-553.

Khasanah, U, N dan Marzuki, M, I. 2017. Analisis Kenaikan Muka Air Laut Menggunakan Data Altimetri Untuk Aplikasi Mitigasi Perubahan Iklim di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 573. Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke 4. Lapan. Bogor. Hal 265-270.

Nedi, S., Pramudya, B., Riani, E., Manuwoto. 2010. Karakteristik Lingkungan Perairan Selat Rupat. Journal of Environmental Science. Pekanbaru. ISSN 1978-5283.

Radjawane, I. M., Hadi, S. dan Krishnasari. 2009. Identifikasi Kerentanan Pesisir Terhadap Kenaikan Muka Air Laut di Jakarta Utara. Buku kenaikan muka laut relatif dan kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia. Status report hasil-hasil penelitian, BRKP, Jakarta. Hal 153-169.

Rifardi. Mubarak, Yoswaty Dessy. 2020. Peningkatan kapasitas kesadaran masyarakat terhadap mitigasi kerusakan pantai di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai-Riau. Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Pekanbaru. Vol 2:17-23.

Stiftung, F, N. 2017. Strategi Pertahanan Wilayah Pesisir Terhadap Pemanasan Global. FMIPA Universitas Indonesia. https://indonesia.fnst.org/content/geography-days-strategi-pertahanan-wilayah-pesisir-terhadap-pemanasan-global#mobile-menu Diakses tanggal 29 Juli 2020.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. 380 Hal

Susilo, S, B. 2006. Indeks Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil (BPK) dengan Sidik Kriteria Ganda (SKG). Jurnal Pesisir dan Lautan. Manado. Vol.7(2). Hal 52-70.

Ulum, B., Febriani, O., dan Idham, M. 2018. Analisa Tinggi Muka Banjir Terhadap Elevasi Jalan Budi Kemuliaan Kota Dumai. Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT) Politeknik Negeri Bengkalis. Bengkalis. Hal 407-417.

Wahyudi. 2007. Tingkat Pengaruh Elevasi Pasang Laut Terhadap Banjir dan Rob di Kawasan Kaligawe Semarang. Riptek. Semarang. Vol.1(1):27-34

Wati, R, A., Rifardi. Mubarak. 2020. Gelombang dan Arus Pasang Surut Kondisi Pasang Purnama Di Selat Rupat Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Pekanbaru. Vol 25(1):1-5.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jil.16.2.p.196-206

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Pascasarjana Universitas Riau

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.